Untuk mampu bertahan hidup, manusia mesti menyanggupi segala macam kebutuhannya. Kebutuhan manusia ini mampu berbentukbarang dan jasa. Barang adalah sesuatu yang berwujud (tangible), seperti makanan, minuman, busana, dan perumahan.
Adapun jasa yakni sesuatu yang tidak berwujud (intangible), seperti pendidikan, kesehatan, hiburan, dan wisata. Kebutuhan manusia akan barang dan jasa, dari waktu ke waktu selalu mengalami pergantian. Faktor-faktor yang memengaruhi berkembangnya kebutuhan manusia di antaranya selaku berikut.
- Sifat manusia tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah mereka dapatkan dan mereka miliki.
- Adanya kemajuan masyarakatdunia yang tinggi, adalah rata-rata 2,1 juta jiwa per detik atau sekitar 65 juta orang per tahun.
- Kebutuhan insan sifatnya tidak terbatas, sedangkan sumber daya untuk menghasilkan semua barang dan jasa yang dibutuhkan manusia sifatnya terbatas. Keadaan seperti inilah yang disebut kelangkaan (scarcity).
Adanya keterbatasan sumber daya yang tersedia menjadikan manusia dihadapkan pada pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif. Pilihan yang bersifat individu, contohnya Anda selaku pelajar dihadapkan pada pilihan untuk membeli buku pelajaran atau busana. Adapun pilihan kolektif, contohnya membangun jembatan atau memperbaiki selokan.
Macam-Macam Kebutuhan
Kebutuhan manusia dapat dikelompokkan menjadi selaku berikut.
a. Kebutuhan Berdasarkan Intensitas Kegunaanya
Berdasarkan tingkat kepentingannya, kebutuhan mampu dibagi menjadi selaku berikut.
1) Kebutuhan Primer atau Kebutuhan Dasar
Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan alamiah. Kebutuhan primer ialah tuntutan secara alamiah yang mesti dipenuhi. Manusia mesti menyanggupi keperluan dasarnya, mirip kuliner, busana, dan perumahan (sandang, pangan, dan papan) untuk menjaga kelancaran hidupnya.
2) Kebutuhan Sekunder atau Kebutuhan Pelengkap (Kebutuhan Kultural)
Setelah kebutuhan primer telah terpenuhi, insan masih memerlukan keperluan yang lain, ialah keperluan sekunder. Pemenuhan keperluan ini sejalan dengan tingkat kebudayaan (culture) masyarakat daerah seseorang hidup atau berdomisili. Misalnya, kebutuhan penduduk di daerah Lembah Baliem Papua akan berlawanan dengan masyarakat di Kota Surabaya. Contoh keperluan sekunder yakni radio, televisi, buku, dan alat tulis.
3) Kebutuhan Tersier atau Kebutuhan Luks (Kebutuhan Mewah)
Kebutuhan tersier yakni keperluan yang cuma dapat dipenuhi oleh sebagian kecil masyarakat yang memiliki ekonomi ongkos tinggi atau orangorang kaya. Ukuran mewah ini sifatnya relatif, artinya satu barang pada satu waktu atau kawasan mungkin tergolong klasifikasi glamor (luks), sedangkan pada kawasan atau waktu lain mungkin tidak tergolong barang glamor. Contohnya, rumah mewah, kendaraan beroda empat mewah, dan berlibur ke luar negeri.
b. Kebutuhan Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, kebutuhan dapat dibagi menjadi sebagai berikut.
1) Kebutuhan Jasmani atau Kebutuhan Badaniah
Kebutuhan jasmani yakni keperluan yang dirasakan oleh komponen jasmani insan terhadap barang dan jasa. Unsur jasmani terhadap barang, misalnya, pada dikala Anda lapar dan haus, Anda butuh makan dan minum, di waktu udara acuh taacuh Anda perlu baju hangat, serta Anda perlu berolah raga supaya tubuh Anda sehat. Unsur jasmani terhadap jasa, misalnya, menonton film, liburan, dan tamasya ke kebun hewan.
2) Kebutuhan Rohani
Kebutuhan rohani yakni kebutuhan yang berkenaan dengan rohani. Misalnya, bila seseorang dalam kondisi tertekan (tekanan jiwa) berat, ia butuh psikiater atau psikolog. Untuk menentramkan jiwa dan rohani insan butuh beribadah menurut doktrin agamanya masing-masing.
c. Kebutuhan Berdasarkan Waktu Pemenuhan
Berdasarkan waktu pemenuhannya, keperluan dapat dibagi menjadi sebagai berikut.
1) Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan kini ialah keperluan yang mesti dipenuhi pada waktu kini dan sifatnya tidak dapat ditangguhkan . Misalnya, bagi pelajar keperluan akan seragam sekolah, sepatu, buku-buku pelajaran, dan alat-alat tulis ialah kebutuhan waktu kini.
2) Kebutuhan Waktu yang Akan Datang
Kebutuhan yang persiapannya dikerjakan pada waktu sebelumnya untuk dipakai pada waktu yang mau datang. Contohnya, seseorang menabung untuk menyanggupi kebutuhan membangun rumah atau untuk biaya pendidikan anak-anaknya. Makara, keperluan waktu yang akan datang sifatnya mampu ditunda. Penundaan pemuasan kebutuhan tersebut lazimnya tidak akan memengaruhi kelangsungan hidup sehari-hari.
d. Kebutuhan Berdasarkan Subjek
Berdasarkan subjeknya, kebutuhan mampu dibagi menjadi selaku berikut.
1) Kebutuhan Perorangan/Individu
Kebutuhan perorangan adalah kebutuhan yang pemuasannya ditujukan bagi kepentingan individu yang bersangkutan. Contohnya, keperluan akan obat jantung bagi penderita penyakit jantung dan kebutuhan buku-buku pelajaran bagi pelajar.
2) Kebutuhan Kelompok/Masyarakat
Kebutuhan kelompok ialah kebutuhan yang pemuasannya ditujukan bagi kepentingan bersama (kalangan). Misalnya, pasar digunakan untuk berdagang maupun membeli dan rumah sakit dipakai selaku tempat berobat oleh masyarakat.