Pengertian Diferensiasi Sosial

Kehidupan insan berlainan-beda sesuai dengan jalan hidup masing-masing dan setiap manusia bebas menentukan jalan hidupnya sendiri. Kehidupan insan dalam lingkup yang kecil antara satu sama lain akan tampakperbedaannya, seperti lingkungan masyarakat rukun tetangga (RT) Kelurahan B di Kota Y. 

masing dan setiap manusia bebas memilih jalan hidupnya sendiri Pengertian Diferensiasi Sosial

Anggota masyarakatnya di satu pihak mempunyai banyak kesamaan, di pihak lain memiliki banyak perbedaan, dalam hal kedudukan yang diperankan lewat profesi masing-masing. Perbedaan-perbedaan yang dimiliki setiap anggota masyarakat ialah diferensiasi sosial. Dengan kata lain, diferensiasi sosial yaitu pengelompokan penduduk ke dalam atribut secara horizontal, seperti ras, etnis atau suku bangsa, klan, agama, profesi, dan jenis kelamin.

Diferensiasi sosial mampu juga berlandaskan status sosial, dalam arti setiap unsur sosial tersebut statusnya sama atau sederajat. Contohnya, suku bangsa. Setiap suku bangsa di dunia ini memiliki derajat yang sama. Berdasarkan jenisnya, diferensiasi sosial mampu dibedakan selaku berikut. 

a. Diferensiasi tingkatan (rank differentiation)

terjadi balasan adanya ketidakseimbangan penyaluran barang dan jasa yang dibutuhkan ke suatu kawasan. Penyalurannya melalui berbagai tangan sehingga sampai ke tujuan memiliki harga yang berlawanan. 

b. Diferensiasi fungsional (functional differentiation)

terjadi sebab adanya pembagian kerja yang berlawanan-beda di sebuah lembaga sosial. Setiap orang yang bekerja harus melaksanakan keharusan sesuai dengan fungsinya. 

c. Diferensiasi etika (custom differentiation)

aturan dan norma yang mengikat penduduk timbul di suatu tempat selaku keperluan. Munculnya norma atau aturan untuk menertibkan ketenteraman dan ketertiban masyarakat sengaja diadakan pada ketika dan suasana tertentu alasannya keberadaannya memang diharapkan. Adanya aturan atau norma yang muncul, sejalan dengan nilai yang ada pada penduduk bersangkutan, biar sikap setiap warganya terkendali.

Perbedaan-perbedaan sosial di masyarakat bukan ialah perbedaan yang mau mengakibatkan terjadinya pertentangan (kontradiksi), melainkan akan mengisi setiap kedudukan yang tersedia sesuai dengan hak masing-masing.

Baca Juga
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url