Proses buatan memerlukan sejumlah faktor-faktor buatan (input) yang digunakan dan masuk dalam proses bikinan untuk menghasilkan sejumlah barang (output). Jumlah output ini bergantung pada faktorfaktor buatan (input) yang dipakai dalam proses produksi.
Hubungan antara jumlah input yang digunakan dan jumlah output yang mampu dihasilkan disebut fungsi produksi (production function). Kaprikornus, fungsi bikinan yakni korelasi antara jumlah output maksimum yang dapat diproduksi dan aspek-aspek produksi (input) yang diperlukan untuk menghasilkan output dengan tingkat teknologi tertentu.
Q = f (K, L, R, T)
f = fungsi, menunjukkan korelasi fungsional antara jumlah output dan input (K, L, R, T)
K = Kapital (capital) atau barang modal
L = Labor (tenaga kerja)
R = Resource (kekayaan alam)
T = Technology (teknologi yang dipakai)
Rumus tersebut memberikan jumlah produk (output) yang dihasilkan bergantung pada jumlah modal (capital), jumlah tenaga kerja, jumlah resource, dan tingkat teknologi yang digunakan. Pada lazimnya , proses buatan memerlukan aneka macam jenis aspek produksi.
Namun, untuk memudahkan analisis perlu diadakan penye derhanaan kepada faktor produksi yang jumlah dan kualitasnya sangat banyak. Untuk itu, penyederhanaan fungsi produksi cuma bergantung pada dua faktor bikinan (input) saja. Kedua aspek produksi tersebut ialah modal (capital) dan tenaga kerja (labor). Secara matematis, fungsi produksinya dapat dirumuskan sebagai berikut:
Q = f (K, L)
f = menunjukkan korelasi fungsional antara jumlah output yang dihasilkan dan input (K dan L)
K = kapital atau barang modal
L = labor atau tenaga kerja
Dalam fungsi buatan tersebut, barang modal dianggap selaku faktor produksi tetap. Adapun tenaga kerja ialah faktor buatan variabel.
Biaya Produksi
Biaya bikinan merupakan sebagian keseluruhan faktor bikinan yang dikorbankan dalam proses bikinan untuk menghasilkan produk. Dalam kegiatan perusahaan, ongkos buatan dijumlah berdasarkan jumlah produk yang siap dijual.
Biaya produksi sering disebut biaya produksi. Berdasarkan definisi tersebut, pemahaman ongkos bikinan yakni keseluruhan ongkos yang dikorbankan untuk menghasilkan produk hingga produk itu hingga di pasar, atau hingga ke tangan konsumen.
1) Komponen Biaya Produksi
Berdasarkan bagian yang menyusunnya, ongkos produksi meliputi bagian-bagian:
- bahan baku atau materi dasar, tergolong materi setengah jadi;
- materi-materi pembantu atau materi penolong;
- upah tenaga kerja tidak terdidik dan tenaga kerja terdidik;
- penyusutan perlengkapan buatan;
- bunga modal;
- sewa (gedung atau perlengkapan lainnya);
- biaya pemasaran, mirip biaya penelitian dan analisis pasar produk, biaya transportasi dan pengiriman, dan ongkos reklame atau iklan;
- pajak perusahaan.
2) Jenis-Jenis Biaya Produksi
Penggolongan jenis-jenis ongkos produksi mampu dikelompokkan menjadi sebagai berikut.
- Biaya tetap/fixed cost (FC), yakni biaya yang dalam periode waktu tertentu jumlahnya tetap, tidak bergantung pada jumlah produk yang dihasilkan. Contohnya, penyusutan peralatan, sewa gedung atau penyusutan gedung, pajak perusahaan, dan ongkos administrasi.
- Biaya variabel/variable cost (VC), adalah ongkos yang jumlahnya berubahubah sesuai dengan jumlah produk yang dihasilkan. Dalam hal ini, bertambah banyak jumlah produk yang dihasilkan, kian besar pula jumlah biaya variabelnya. Contohnya, ongkos bahan baku dan upah tenaga kerja yang dibayar menurut jumlah produk yang dihasilkannya.
- Biaya total/total cost (TC) adalah jumlah seluruh ongkos tetap dan biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produk dalam sebuah abad tertentu. Berdasarkan pemahaman tersebut biaya total dapat dirumuskan selaku berikut.