Banyak faktor yang memengaruhi besarnya pengeluaran konsumsi rumah tangga. Faktor-faktor tersebut mampu berasal dari aspek ekonomi maupun faktor yang berasal dari nonekonomi.
a. Faktor-Faktor Ekonomi
Faktor-faktor ekonomi yang memengaruhi konsumsi di antaranya sebagai berikut.
1) Pendapatan Rumah Tangga
Pendapatan rumah tangga sangat besar pengaruhnya terhadap tingkat konsumsi. Ketika tingkat pemasukan meningkat, kesanggupan rumah tangga untuk membeli aneka kebutuhan untuk dikonsumsi menjadi makin besar. Contohnya, jika pendapatan seseorang masih sangat minim, biasanya beras yang diseleksi yaitu beras kelas rendah atau menengah. Lauknya pun hanya ikan asin yang murahan.
Akan namun, ketika penghasilan seseorang meningkat, beras yang dipilih menjadi beras kelas satu, misalnya beras Cianjur, dan ikan asin diganti dengan daging ayam. Dengan demikian kekerabatan pemasukan dengan konsumsi yaitu positif. Artinya, jika pendapatan naik maka harapan untuk konsumsipun akan meningkat. Demikian sebaliknya.
2) Kekayaan Rumah Tangga
Kekayaan rumah tangga mampu berupa kekayaan riil (contohnya rumah, tanah, dan mobil) dan finansial (misalnya deposito berjangka, saham, dan surat-surat berharga). Kekayaan-kekayaan tersebut dapat memajukan konsumsi seseorang sebab menambah pendapatan disposabel.
Hubungan antara kekayaan dan konsumsi yakni aktual. Artinya, semakin banyak kekayaan seseorang maka konsumsinya akan meningkat. Demikian sebaliknya.
3) Tingkat Bunga
Tingkat bunga yang tinggi mampu mengurangi keinginan konsumsi seseorang, baik dilihat dari segi keluarga yang mempunyai kelebihan uang maupun keluarga yang kelemahan uang. Bagi mereka yang mempunyai banyak uang, tingkat bunga yang tinggi mengakibatkan harapan untuk menyimpan uang di bank lebih menguntungkan, dibandingkan dengan dihabiskan untuk konsumsi.
Jika tingkat bunga rendah, yang terjadi ialah sebaliknya. Dengan demikian kekerabatan tingkat bunga dengan konsumsi ialah negatif. Artinya, jika tingkat bunga naik maka konsumsi akan turun. Demikian sebaliknya.
4) Perkiraan wacana Masa Depan
Jika rumah tangga memperkirakan masa depannya semakin baik, mereka akan merasa leluasa untuk melaksanakan konsumsi, kesannya pengeluaran konsumsi condong meningkat.
b. Faktor-Faktor Demografi (Kependudukan)
Selain aspek-aspek ekonomi di atas, tingkat konsumsi dapat juga dipengaruhi aspek nonekonomi (kependudukan). Faktor-faktor demografi yang memengaruhi tingkat konsumsi di antaranya selaku berikut.
1) Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk yang mendiami suatu negara akan menambahpengeluaran konsumsi secara menyeluruh. Hal ini dikarenakan, tingkat kosumsi dilihat dari semua pelaku kegiatan ekonomi, yakni rumah tangga produsen, rumah tangga pemerintah, dan rumah tangga konsumen.
2) Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk suatu negara dapat dilihat dari beberapa pembagian terstruktur mengenai, di antaranya usia, pendidikan, dan kawasan. Semakin banyak masyarakatyang berusia kerja atau usia produktif (15-64 tahun), kian besar tingkat konsumsi, terutama jika sebagian besar dari mereka mendapat potensi kerja yang tinggi, dengan upah yang tinggi.
Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat, tingkat konsumsinya juga kian tinggi. Pada dikala seseorang berpendidikan tinggi, keperluan hidupnya kian banyak. Semakin banyak penduduk yang tinggal di perkotaan (urban), pengeluaran konsumsi juga semakin tinggi. Umumnya contoh hidup penduduk perkotaan lebih konsumtif dibanding masyarakat pedesaan.